Friday, April 14, 2006

Hockney and Homo-erotic Content

Image hosting by Photobucket
A Bigger Splash
1967; Acrylic on canvas, 242.5 x 243.9 cm (95 1/2 x 96 in)

Bagaimana memandang relasi sosial masyarakat modern dengan kacamata seorang gay (secara tersembunyi). Tema yang sederhana,tunggal dan diam. Dimulai dengan teknik yang masih mengacu pada garis geometris dan decorative sederhana. Minim narasi.

Image hosting by PhotobucketInilah salah satu dari karya seniman Pop di era 60an, David Hockney ( b. 1937) yang mengacu pada indahnya komposisi alam modern. dengan sedikit nuansa landscape. Karyanya selalu di asosiasikan dengan tema ujud unique landscape subject matter and sun-drenched color palette yang dia kembangkan di Los Angeles. Di awal tinggal di Amerika dan berkarya.

Gemerlap dunia Pop dalam seni rupa telah melahirkan revolusi budaya, yang pada akhirnya merembet sampai sekarang dalam khasanah artefak retro, gaya hidup dan tak usang walau dipergunakan kembali. Seperti halnya kutipan seorang Richard Hamilton yang mendefinisikan Pop Art sebagai "popular, transient, expendable, low-cost, mass-produced, young, witty, sexy, gimmicky, glamorous, and Big Business".

Playboy of the art world. Sosok figur penting seniman Inggris yang ikut meramaikan gemerlap dunia pop dan seni lukis di Amerika di tahun 60 an. Hockney, merupakan salah satu kompatriot penting dari pencetus gerakan Pop Art di tahun tersebut bersama Warhol, Rauschenberg, Roy, Richard Hamillton, Nauffman dan lainnya yang memang mengedepankan tema POP.

Image  hosting by PhotobucketTema Pop yang memang "Popular", pada akhirnya berkontribusi penting tentang bagaimana perwajahan kultur budaya sampai saat ini, salah satunya adalah majalah (perwajahan/cover), gaya hidup, trend retro, afiliasi dengan mode dan banyak lagi, termasuk metode teknis yang mempengaruhi term pastel dalam visual dan tema-tema gay yang mulai diungkapnya. Dapat dirujuk bagaimana karya terkenalnya di awal 60-an menyajikan sosok pria muda yang selalu tampak sedang berendam, mandi dan berenang. Ini acuan tema penting dalam kekaryaanya yang merepresentasikan identitas ke gay-annya, sebagai salah satu unsur "lebih" dalam gerakan Pop. Tidak pop, tidak kontemporer, persoalan identitas budaya adalah isu yang selalu nampak dominan. Pada akhirnya identitas tersebut yang mewarnai perjalanan budaya yang pada akhirnya berpengaruh keseluruh dunia dalam kombinasi acak dari berbagai masa hingga kini.

Hockney, pada akhirnya secara linier sejarah kekaryaanya memang tak lepas dari evolusi tema Pop yang mengedepankan style dan cita rasa populer dilema identitas masyarakat perkotaan.

Lihat disini: Hockney

--------------
* Mungkin bagi Hockney, untuk membangkitkan dan membincangkan tema pilihannya ini ( dari awal 60-an bow), bukanlah perlawanan terhadap kondisi yang ada, melainkan bentuk nyata emansipatif, sebuah inventing ke-akuan dirinya, untuk membangunkan ruang kesadaran individual, keberagaman orientasi seksual, the self, dalam menghadapi kondisi masyarakat modern yang selalu berubah dan beragam sampai saat ini. Dimulai dari Pop. Cieeee dalem gini. :p
** Sebuah buku Psikologi yang berjudul "Homosexuals May Be Healthier Than Straights" (1975)- saya lupa yang ngarang sapa, mungkin dapat menjadi jembatan khusus yang makin menyelami esensi budaya dan kultur sesama jenis ini, supaya makin menyimak sisi perbedaan orientasi seks lebih dalam sebagai bagian dari kehidupan dan culture studies.

*** karya-karya perupaan kaum Gay dan Lesbian selalu keren. Heran.