Tuesday, January 24, 2006

SUREALIS

Lukisan 1
Image hosting by Photobucket
Rene Magritte - The Son of Man
1964 oil on canvas 116 x 89 cm

Apa yang dibahas sebenarnya dari visual apel yang menutupi sosok pria dalam lukisannya?. Terkaitkah semiotika wujud Apel sebagai mitos dari persoalan gender? Simbolisasi dari Adam dan Hawa yang dibutakan oleh pesona buah apel? Ataukah ada persoalan lain dalam sosok figur pria tersebut. Teng tong! Magritte (1898 – 1967) sendiri, selalu menjelaskan secara filosofis tentang apa yang dilihat sebagai makna misterius sesuatu visual dalam lukisannya yang tidak pernah dilihat oleh orang lain. Apel hanya simbol belaka. Mungkin ujud lain dari sisi semiotis sebuah tawaran sederhana untuk masuk kedalam wilayah dalam dan kritis.

Lukisan 2
Image hosting by Photobucket
Dream Caused by the Flight of a Bumblebee around a Pomegranate a Second Before Awakening
Salvador Dalí, 1944
oil on canvas, 51 × 40.5 cm

Bukan main, judul yang membuat nafas sedikit tertahan untuk menyebutkannya. Takut salah soalnya haha. Ok, Dali (1904 - 1989), memang dikenal seringkali meniadakan konsep utuh selain memberikan penjelasan yang minim dalam konsep-konsep karyanya, namun seringkali diikuti gaya berdandan seperti tokoh yang dilukisnya. Hidup penuh kontroversi dan cukup eksentrik. Berbeda dengan sejawatnya, Magritte yang cenderung serius dan merupakan seorang pemikir. Di tahun 30-an, Dali pernah membuat heboh pengunjung stasiun di New York, karena mengajak berjalan-jalan hewan kesayangannya; seekor binatang pemakan semut raksasa, Giant Anteater. Maaf, agak melenceng, lukisan Dali yang ini, memang menanggalkan sedikit dari konsep tentang mimpi, namun lebih mengarah pada obsesi tertentu, hasrat cintanya pada sang istri – Gala. Dengan bahasa visual yang agak membingungkan. Maklum surealis.

------------------------------------------------------
Perkara surealisme atau tidak, bagi saya, lukisan Magritte adalah buah tangan dan perpanjangan pemikiran tentang eksistensi kebendaan dalam konteks misteri. Sejalan dengan Surrealist Movement, yang mengetengahkan kesatuan tema; melebihi dari yang ‘real’. Yeah, sejarah Surealisme yang sejalan dengan pergerakan Dada dan pertautan dengan sejumlah teori psikis, menyebabkan banyaknya anggapan Surealisme merupakan fasilitas interpretasi mimpi semata. Apakah itu teori dari Sigmund Freud, dialektika Hagel, sampai gagasan sang pencetus gerakan ini, Hans Arp (1887 – 1966), Andre Bretton (1896 – 1966) Salvador Dali, Max Ernst (1891 – 1976), Réne Magritte (1898 – 1967), Joan Miró (1893 – 1983) dan Man Ray (1890 – 1976). Bahwa ada istilah menarik yang sering dikaji disini, kelebihan beban berpikir dan mengeluarkan tematik antara kegilaan, mimpi dan realita sering menjadi batas tipis antara waras dan tidak waras. Dali, masih sering dianggap unik, nyentrik dan sedikit gila. Walau ia selalu menolak anggapan dirinya menderita kelainan kejiwaan, tetapi perilakunya terkadang merupakan terjemahan dari karya-karyanya. Ataukah ini kerap disebut kegilaan yang intelektual (idiosinkratik)?

Surealisme merupakan sebuah pergerakan yang meliputi dari seni, intelektual dan kajian teori. Gerakan ini merupakan kelanjutan dari Dada Movement (1914) dan berdiri semenjak periode 1920an di Eropa. Jika Dada merupakan penolakan terhadap kungkungan norma teori dan batasan, maka surealisme merupakan ide menarik bagaimana menterjemahkan mimpi dan harapan dalam kenyataan saat itu.

Misteri merupakan elaborasi dari khayalan dan kenyataan, dalam wujud tanda tanya. Dengan harapan, misteri tetaplah merupakan misteri. Sebuah wujud dasar dari perkembangan visual jaman sekarang, yang kesemuanya berpadu dalam lingkup eklektik. Surealisme yang diusung oleh sang pelukis dan perupa pada umumnya adalah memvisualisasikannya. Dengan harapan, meniadakan arti makna visual setelah memberikan pertanyaan tentang hal itu sendiri. Bagi beberapa orang, menikmati surealisme adalah menikmati perjalanan ke dalam alam pikiran sang seniman. Secara simbolik, surealisme dalm konteks seni rupa merupakan fasilitator reka bentuk dalam imajinasi, mimpi dan dunia khayal. Dengan bersandar pada wujud riil yang kerap muncul di alam nyata. Dan jika dilihat secara dalam dan prinsipil, rasanya ini merupakan bahasan dari sisi psikologis dan filosofis.

Ketika teknologi belum memadai untuk menciptakan ilusi dan skema yang ganjil dalam visual sebuah karya seni, faham surealisme telah menciptakan kepentingan tersendiri akan hal itu. Dengan realisme yang digabung dalam kombinasi alam mimpi, maka cerita tersendiri lahir dalam runtutan benda dan ikon yang tergambarkan dalam lukisan tersebut. Lihat bagaimana Salvador Dali, Magritte sendiri, kerap mensimbolisasikan alam bawah sadar dengan sosok wanita, diri sendiri dan ikon-ikon simbolik dari benda sekitar yang tak terpikirkan, bahkan kerap memberikan sifat berlawanan dalam benda-benda masif tersebut. Semua memberikan arti yang sulit ditebak kecuali menanyakan langsung pada senimannya, dan dengan jawaban yang pastinya akan tidak mampu memuaskan ke semua pihak. Kecuali mafhum sudah seperti itu jawabannya.

Pada jamannya, mereka telah menjual mimpi dan memberikan jalan sebuah arena berpikir kritis bagi sebagian orang ditengah laju perkembangan industri yang sedemikian cepat. Sementara gerakan surealis kita untuk beberapa puluh tahun kemudian, masih tertatih-tatih untuk mencapai mimpi tersebut, sebelum hilang dikarenakan akar identitas yang memang rapuh.

check this out: ini dan ini

Saturday, January 21, 2006

TRANSPLANTS

Kembali ke akar bersama dalam kadar 40% Punk, 10% Soul, 10% swing beat, sisanya adalah Funk, Hip Hop dan Reggae.

Image hosting by PhotobucketSaya sedikit terkejut ketika menyaksikan video klip band ini, yang berjudul "Gangster and Thugs". Beberapa baitnya yang terucap dengan mengatakan "..Some of my friends sell records, some of my friends sell drugs ..". Yihaaaa ..lolos tanpa sensor. Terutama bagian "drugs". Okay, saya agak sedikit melenceng untuk menjelaskannya disini, namun album band ini merupakan salah satu rekaman yang menarik perhatian saya beberapa waktu belakangan ini. Dengan tampilan personil yang sejujurnya lebih mirip perpaduan Street Punker, skater kids dengan penjahat berafiliasi kaum hispanik daerah kumuh di New York, band ini menyediakan musik yang asyik, terlepas dari lirik yang sangat sembarangan dan eksplisit.

Image hosting by PhotobucketSecara musikalitas, gak usah untuk mempertanyakan kapabilitas permainan drum Travis Barker (blink 182) dan Tim Armstrong (gitar dan vokal dari Rancid) di bandnya masing masing, tetapi di album ini mereka jadi lain. Sementara personil satunya, saya malah ngeri melihat tongkrongannya. Rob Aston, merupakan salah satu mantan roadie dari A Fire Inside(band punk), yang lebih bergaya hip hop. Yang paling menarik adalah beberapa roots musik yang diusung, mulai dari track “ Killafornia”: reggae yang masih menggunakan backsound organ dan piano, punk di track “ Not Today”, dan soul a la Marvin Gaye wanna be di track “ What I Cant Describe” yang sangat ghetto. Bahkan muncul nuansa swing beat a la ‘30-’40 di lagu “Doomsday”. Tidak ketinggalan pula nuansa Hip Hop dan latin yang dipaparkan dalam track terakhir, ”Crash and Burn”. Ternyata dalam sebuah wawancara dengan Aston, beberapa musisi luar, seperti Boo-Yaa Tribe, Rakaa (Dilated Peoples), B-Real dan Sen Dog (Cypress Hill) ikut turut serta dalam proses mixing lagu-lagu mereka ini.

Nuansa gangster jadi malah cantik di album ini. Sejujurnya, cover albumnya mengingatkan saya akan masa-masa keemasan Cypress Hill. Berita bagus, album ini sudah beredar dalam bentuk kompilasi mp3.

TRACK dan sample

1. Not Today
2. Apocalypse Now
3. Gangsters & Thugs
4. What I Can't Describe
5. Doomsday
6. Killafornia
7. American Guns
8. Madness
9. Hit the Fence
10. Pay any Price
11. I Want It All
12. Crash and Burn

klik situs mereka: ++++

Friday, January 20, 2006

Chaos dan Chaos

Mengikuti saran teman, akhirnya tiba juga saatnya untuk menuliskan apa yang ada dibenak saat ini. Puah!

Chaos Theory


Image hosting by PhotobucketEntahlah, saya tidak begitu nyambung dengan paradigma atau wacana tertulis kecuali dari buku-buku filsafat sains, kajian esensi agama, cultural studies. Banyak sumber yang mengatakan bahwa ini merupakan lanjutan skenario kajian filosofis dari lintas sejarah pemahaman spiritual dunia timur, yang pada akhirnya ditransformasikan dalam wahana tekstual oleh kaum pengkaji filsafat. Setelah puyeng dan berbusa untuk memahami gerak lintas sebuah teori tentang gerak maya ini, maka saya berkesimpulan bahwa Chaos Theory merupakan;

1. Sebuah nature tersendiri.
2. Terinspirasi dari analisa gerak dan perkiraan sebuah massa di jagat raya secara fisikawi ( istilah macam apa pula ini) dan matematis.
3. Keteraturan yang muncul dari ketidakteraturan itu sendiri.
4. Sebuah wujud nisbi yang relatif rapuh dalam batasannya. Antara chaotic maupun tidak.
5. Definisi sebuah bentuk dalam gerak yang mengalami ketidak teraturan luar biasa.
6. Saya sendiri bingung.

cek bagian ini: Chaos

Splinter Cell: Chaos Theory.

Salah satu game tersukses dalam 3 tahun belakangan ini. Selain didukung cerita yang menarik,game ini merupakan transformasi dari serial Splinter Cell yang ditulis oleh Tom Clancy, penulis novel bertemakan perang dan spionase terkenal. Game ini merupakan kisah tentang misi mendebarkan dari seorang Agen rahasia NSA, bernama Sam Fisher yang sangat lihai dan jitu dalam membunuh, dalam upayanya menyelamatkan ... dirinya sendiri, bukan NSA dan pula Amerika. he he he

Image hosting by PhotobucketSerial terakhir dari game ini adalah yang bertitel : Chaos Theory. Mengambil setting di Jepang, Cina dan Korea Selatan, game merupakan mata rantai dari kelanjutan konspirasi internasional untuk menggulingkan pemerintahan di negara-negara berkembang dan yang sedang dalam pengembangan senjata hulu ledak nuklir. Seri sebelumnya, Pandora Tomorrow, mengambil setting di Jakarta, East Timor serta gorong-gorong bawah tanah di Paris, Perancis.

Bagi penggemar game third person view, ini merupakan salah satu acuan wajib untuk mengukur kadar kemampuan grafik adapter komputernya. Kalo memori dan prosesor kuat, kemudian bajakannya bagus,rasanya sayang melewatkan game ini begitu saja.

Chaos Metal

Metal. Musik metal merupakan artefak terpenting untuk catatan revolusi pembangkangan nilai normatif dalam bermusik sepanjang 30 tahun terakhir ini. Cari saja sumbernya di wikipedia. Chaos metal, rasanya tidak pantas dialamatkan dalam hal ini. Metal memang telah menunjukkan reaksi pembangkangan semenjak dahulu kala. Dalam sejarahnya, metal melahirkan sebuah gaya hidup, Punk. Mungkin bagi saya, Punk lebih tepat mengalamatkan dirinya kedalam keterpurukan musikalitas, hidup dan anarkis sebenar benarnya.

Bagaimana bergaya partisan Metal itu? Gondrong, mengenakan jaket kulit, jeans ketat hitam-hitam, tangan di penuhi asesoris gelang kulit dan tatto. Mengenakan kaos hitam bertuliskan dari King Diamond, Necromancer, Morbid Angel, Bathory sampai generasi metal jaman sekarang; Probot, Chimaira, Avenged Sevenfold dan Mastodon.

Image hosting by PhotobucketMetal adalah genre yang mengafiliasi kepedulian terhadap yang tertindas, nihilis dan kritis. Anarkis merupakan sampingan. Bagaimanapun juga selalu ada avant gardis yang mengilhami perkembangan musikalitas setiap masanya. Dengan dibarengi Sex dan Drugs, sampai akhirnya mengelaborasi dengan ritual satanic dan tema-tema great war di negeri antah berantah dan kemudian kembali dalam performa kritis tentang ketimpangan sosial. Sejujurnya Metal memang dilahirkan untuk selalu berontak dan tak akan pernah patuh terhadap generasi yang lebih tua darinya.

No komen buat yang namanya Hip metal atau Nu metal.