Friday, April 20, 2007

Antara Hagen dan Hirst

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

In His Infinite Wisdom, Damien Hirst, 2004.

Ada kesamaan objek namun terlihat perbedaan tipis antara Damien Hirst dan Gunther Von Hagen dalam memperlakukan objek. Hagen bisa jadi sedikit 'sakit', Hirst bisa jadi sedikit 'normal'. Sedikit tipis bukan ? atau malah kebalikannya ?

Hirst mem-formalinkan dan merendam objek mati ( hiu, domba dll) untuk membentangkan pertanyaan misterius objek kontemporer yang cukup mencekam, Hagen mengawetkan dan menguliti mayat manusia dan memperlakukannya sebagai objek seni. Estetika tubuh versi Hagen, dengan mengesampingkan moral dan kesusilaan objek tubuh mati manusia.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

The Skin Man
, Gunther von Hagens, Institute for Plastination, Heidelberg, Germany, www.bodyworlds.com


Persepsi audiens dalam pameran keduanya sepakat secara sama : mencekam. Bedanya Hirst lebih dekat dengan khasanah seni rupa sendiri, namun Hagen piawai menunjukkan inovasi yang telah dia lakukan untuk menunjukan kemampuan plastinasi mayat.

Kenormalan mutlak dan batas normal sedikit gila mudah ditemui dalam seni, karena wacana seni sendiri secara tekstual tak terbatasi, namun ujud fisik menjadi batas.

Apa yang mendasari 'kekurangkerjaan' seni dalam mengubah sesuatu yang normal menjadi tidak normal ? Apa yang menyuarakan perupaan seni menjadi selalu benar dalam bahasan akademis seni rupa? Sebagian percaya moral adalah tolok ukur untuk membatasi seni, sebagian lagi ( seperti kaum performance dan Dada menggelontorkan ide tubuh sebagai objek seni ) mengatakan masih banyak cara yang lebih baik mewujudkan estetika dengan baik-baik dan sewajarnya.

Sikap saya adalah netral saja, bagi saya mereka berbeda.

hagen dan hirst

Tuesday, April 17, 2007

Alabama Thunderpussy - Open Fire (2007)

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Band Southern Metal yang cukup enerjik. Menarik untuk disimak bagi yang masih hobi masang bendera Konfederasi South US di kamarnya.

Link : ATP

Thursday, April 12, 2007

American Gothic - Grant Wood

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

American Gothic (1930), Grant Wood - Oil On Canvas (1930)

Saya sendiri kerapkali malah terjebak dalam judul, "American Gothic", yang memang mengarahkan pemikiran audiens seni akan lukisan ini. Makna ungkap visual Satir atau keseriusan ?

Penjelmaan karya lukis sebuah ikon tentang masyarakat tradisional di Amerika yang sedemikian populer hingga kini. Kenyang akan berbagai macam Parodi Visual, menjadi satir hingga meaningless. Sebuah ungkapan yang sebenarnya merujuk pada kondisi Amerika di akhir abad 19 . Ini mungkin sebuah karya fenomenal dari Wood yang melakukan observasi dan term makna "Gothic" itu sendiri. Saat itu konotasi " Gothic" lekat dengan khasanah arsitektural yang dimaknai dalam esensi sebuah lukisan. Visual pasangan yang sangat konvensional, saklek, dingin dan penuh curiga terhadap orang asing, dan membuka makna akan pertanyaan tentang maksud visual lukisan ini.

Contoh menarik dari apa yang disebut American Regionalism ( sebuah aliran Seni lukis yang mengangkat keseharian konkrit dari hidup, kebangsaan, dan menolak nilai-nilai kubu Seni dari Paris- Wacana Parisian), yang marak di tahun 1940-an *

Wood melakukan Satir di tahun 1930. Wood mempertanyakan khasanah budaya dan kebijakan politik Amerika yang berimplikasi sosial terhadap jati diri masyarakatnya sendiri.

Sebuah parodi satir dari Wood yang mendahului jamannya. Kemudian membuka peluang untuk di reproduksi ulang dalam kurun waktu puluhan tahun, sampai akhirnya mengubah makna hakiki tentang satir kedalam jendela masyarakat modern Amerika, hingga kini. Masih lekat dan terasa hingga tahun 2007.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

American Balloon

Link : Wood, Layers of Meaning

* era ini berakhir bersamaan dengan eskalasi munculnya seniman2 amerika modern yang kemudian berkesinambungan melahirkan Pop Art di akhir 50-an.

10.000 Days (2006)

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Sudah lama saya tidak mendengar band ini ...

Album terakhir yang saya dengarkan belakangan ini, semenjak dulu sewaktu masih berseragam abu-abu, menyimak rilisan mereka, " Undertow " (1994), langsung mendengarkan " Lateralus " (2001). Rock (Metal)yang progresif, berelemen shamanism, seperti progresif Rock dari King Crimson, Pink Floyd dengan distorsi full, gelap dan nyeni. Yah, brilliant hard rock with incredibly complex music.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Covernya artistik juga :)

link : Tool