Friday, March 03, 2006

The Power of Love

Image hosting by Photobucket

LOVE(1966), Robert Indiana (b.1928)

Ke empat huruf, L O V E, dalam bentuk dalam termampatkan, kotak dan welding, masih menyisakan kepenasaran bagaimana gambar ini sangat terkenal di seluruh dunia.

Karya Robert Indiana ini, merupakan salah satu icon dari gerakan Pop yang terus diadaptasi sebagai bentuk semiotis, dalam melambangkan kata-kata LOVE itu sendiri. Simple, bold, iconic image, numbers dan jelas , merupakan salah satu bagian upaya dari Robert menterjemahkan konsep komunikasi massal. Selain itu penggunaan kata-kata yang singkat dan sederhana seperti EAT, HUG, LOVE dan lainnya merupakan konsep simplifikasi yang sangat dekat dengan komunikasi urban dan keseharian masyarakat modern.

Sebagai salah satu pionir dalam gerakan Pop, dia sendiri sering mendefinisikan simbol dan tanda sebagai identitas. ".. a tag with your name on it tells everyone that it is yours". Itulah secara prinsip, Indiana dan gerakan POP yang diusungnya telah bersusah payah mengorbankan entitas ujud anomali seni kedalam keseharian yang populis dan dekat dengan masyarakat sendiri.

Indiana telah terlambat untuk mengklaim visual itu sebagai hak ciptanya, akhirnya tak semua orang tahu siapa aktor perupa dibalik karya fenomenal ini. Semua orang menggunakannya, mengkutak-katiknya dan memparodikannya untuk kepentingan masing-masing, kedalam berbagai bahasa dunia, ke dalam tulisan, simbol, logo bahkan sampai cover album. Itulah resiko, populis merupakan bagian dari kebebasan untuk menerima sesuatu sebagai bagian dari masyarakat, tanpa mengindahkan siap sang penggagas.

Indiana saat ini sendiri telah pensiun dari kesenian dan hidup sebagai pertapa di Vinalhaven (tempat yang juga tidak dapat saya bayangkan dimana itu).

check here.