Tuesday, May 24, 2005

Yayoi Kusama - The Place for My Soul

Dari sedikit seniman asia yang namanya cukup terkenal di era Pop, salah satunya adalah Yayoi Kusama. Setelah memperhatikan sepak terjang dan catatan kritik atas perupaannya, mungkin saya menyimpulkan atas sebuah makna penting. Maknanya tersebut sebenarnya simpel; 'Jangan tambah jadi gila (!)'. Mungkin ini berkesan main main, tetapi keseriusan dalam berkarya seperti ini (absurd, dan cenderung ganjil) terus diwujudkan. Dirinya, masih terus berkarya dibawah tekanan gangguan kejiwaan (obsesi terhadap titik atau dot?)yang cenderung berat. Walaupun saat ini, dirinya masih disebut sebagai seniman patung yang Avant-garde.

Image hosted by Photobucket.com
Dots Obsession, 1999

Konsepsi? secara wujud, karyanya sudah meninggalkan interpretasi ruang rupa yang terbatas. Walau karya seni, idealnya masih terkadang, membutuhkan galeri sebagai wujud fisik yang mengidentitaskan ranah fisik seni rupa itu sendiri, tetapi upaya untuk mendobrak dan mengerahkan interaksi massa (atas obsesi 'dot') sudah dimulai dengan performance yang dilakukannya, diera 60-an. Luar biasa.

Image hosted by Photobucket.com
Dots Obsession,Instalasi di Braunschweig

Sebagai seniman yang telah mendunia di era awal Pop Art, dan salah satu pelopor Gerakan Fluxus, Yayoi mencitrakan imaji dan persepsi ruang dengan kesadaran wujud yang liquid dan cair. Imajinasi dan perupaan yang terkenal dengan menggunakan elemen dot (titik titik) dan bentuk yang dinamis bergerak. Cukup artistik, kontemplasi seakan menjadi keharusan ketika melihat karya karyanya.

Image hosted by Photobucket.com
Soul Burst In the Air, Instalasi

Kesadaran mental yang rapuh dan problem kejiwaan yang cukup kronis. Sehingga ekspektasi wujud perupaan karya yang luar biasa dapat diaplikasikan, dengan imbalan kesulitan dirinya menyadari realita. Dan sampai kini, dirinya terus menjalani terapi kejiwaan di usianya yang cukup senja. Bagi saya, karyanya menyimpan definisi lain tentang wujud materi. Selayaknya orang berhalusinasi, dan memandang benda sebagai imajinasi kolektif dari titik, tentacles, metafora bentuk phallus dan makhluk cair berwarna warni. Karyanya menjadi Liar dan juga teratur. Hebat.

Klik disini untuk lebih lanjut: +++

2 comments:

nona cyan said...

bola bola di mana-mana...keluar dari sana matanya berbayang-bayang mungkin.ilusi optis,bayangan sisa

wahyudi pratama said...

Bisa jadi, tapi dari tahun 60-an, temanya gak jauh jauh melulu makanya. Obsesi sama wujud Dot.Sisi psikisnya jadi terguncang,aneh juga yah.