Tadi malam (4 April 2005), atas pemberitahuan mendadak, akhirnya menghadiri sebuah pembukaan pameran yang bertempat di Galeri Soemardja, ITB. Dengan tajuk 'Imagining Bandung'. Sebuah proyek kolaboratif antara seniman, desainer,tukang foto keliling serta ahli tata kota dan kelompok kelompok arsitek. Yang diupayakan mencitrakan konsep dan representasi wajah Bandung, dari sisi yang terkait lewat kerja artistik dan kolaboratifnya.
Pameran ini bertolak dari pameran serupa di jakarta, yakni Imagining Jakarta. Sekitar tahun kemarin, 10 September - 29 Oktober 2004.
Sebuah pameran yang ditujukan untuk memberikan pemahaman dalam ruang urban serta lintas disiplin, yang dianggap mewakili sosok identifikasi Bandung pada akhirnya. Bandung menjadi wujud lain dengan sejuta romantisme dan sejuta konflik pula identitas dan akar budaya yang kian lama kian tercabut. Beberapa karya memang disusun dengan intensitas responsif seniman tentang problematika kota Bandung, dan beberapa karya lagi menampilkan representasi lansekap 'sewajarnya' sebuah kota yang saat ini carut marut.
Buah permasalahan antara institusional aparat pemerintahan dan gagap transformasi budaya saling terkait. Dan terkait pula sebuah sosok populis dalam trah tradisional. Sosok tukang foto keliling dari kampung ke kampung yang di anggap mewakili sosio-kultural wajah Bandung dalam dua dekade terakhir ini. Bagaimana mode dan perubahan terjadi dan dinamikanya terhenti tanpa bisa naik dalam level yang lebih tinggi. Upaya cecitraan yang cukup eklektis rupanya.
Begitulah, percepatan dan keadaan yang muncul menyebabkan adanya pemahaman berbeda tentang Bandung. Identitas sewajarnya dan problematika sebuah kota di susun dalam repetisi yang kian kering. Upaya ini patut di hargai rasanya, sosok representatif tentang identitas kota berhasil diangkat. Terlepas dari bebagai kelebihan dan kekurangannya.
Benar adanya yang ditulis seorang Rifky Effendy, bahwa kota itu sendiri perlahan lahan menjadi locus parade berbagai macam konflik. Sebuah entitas dinamika. Yang sekian lama menyimpan segudang permasalahan tentang dominasi kapital, ekonomi, budaya, sosial dan seni. Transformasi dari titik tolak sebuah lansekap kota dengan ribuan makna tersendiri. Itulah kota Bandung saat ini.
klik disini
No comments:
Post a Comment