Monday, February 07, 2005

Fetish

n. 1 Psychol. abnormal object of sexual desire. 2 a object worshipped by primitive peoples. b obsessional cause (makes a fetish of punctuality).

Saya menuliskan secara sadar akan orientasi wujud kebendaan terhadap sesuatu yang ingin dan akan nantinya saya miliki. Hal ini tercermin bagaimana ketika suatu komplektisitas masyarakat di warnai oleh hasrat material.Seperti halnya ketika hasrat melihat sebuah karya seni terkenal dan bisa melihat dari dekat saja, sudah merupakan nilai nilai relatif penting dari fetish itu sendiri.

Dan pastinya saya berada di dalamnya, ketergantungan masyarakat terhadap televisi, media, informasi, alat komunikasi dan lain sebagainya, di mana di dalamnya ramai ramai ajakan pembentukan cecitraan dan kebendaan diwilayah angan angan yang merupakan milik kita semua selaku audiens.Suatu komodifikasi industri, iklan, tayangan, kuis gampang dengan hadiah ratusan juta, iklan HP, rumah impian,jalan jalan di luar negeri, gaya hidup dan kepentingan bergaya wilayah kaum otak tumpul berseliweran di layar kaca dan lingkungan sehari harinya,huh!.Wilayah materi ternyata memegang peranan penting pembentukan pola pikir, peranan dan status sosial.Baik itu lewat "paksaan" dan harapan yang secara sadar di tandai lewat perilaku manusia dalam konteks sosial. Walaupun nantinya sampai saat ini pun , kebendaan telah menghiasi dimensi kemanusiaan mereka sendiri.

Fetish, orientasi dan hasrat memiliki yang luar biasa kerasnya ketika imaji dan reka bathin terbentuk sekian lama oleh media, interest dan lingkungan. Sebuah efek psikologis yang muncul terhadap dinamika kebendaan yang sedemikian pesat dalam lingkup sosial hingga saat ini. Prinsip dialogis ternyata di wakili oleh objek kebendaan untuk memenuhi hasrat kepuasan bathin yang lebih kearah visual.

Ketentuan dan kepemilikan terhadap sesuatu yang di motivasi oleh obsesi baik yang fisik dan non fisik, salah satu perkiraan akan definisi yang tepat untuk memaknai gejala hal ini. Salah satu rujukan yang menarik tentang fetish, dapat di tampilkan tentang fetish dalam definisi akan orientasi sexual terhadap kebendaan yang menyimpang dan pemujaan terhadap sesuatu yang anonymous yang kerap kali di identifikasikan di kebudayaan primitive dari sisi pandang barat.

Fetish menyimpan dimensi lain akan makna tanda yang di modifikasi sedemikian rupa. Hal mana yang telah di tentukan dalam uraian jejak psikis dalam hegemoni sosial,saat ini yang telah di bentuk sedemikian lewat hal hal yang bersifat populis. Inilah salah satu bentuk kontribusi lain dari konsumerisme yang telah berjalan secara nyata mengikis identitas kolektif dalam wujud nyata kedalam implikasi personal.

Tentang Sex

Seks adalah persoalan yang purba. Adam dan Hawa, manusia pertama di dunia, dikeluarkan dari surga penyebab utamanya adalah persoalan seks. Buah kuldi yang dilarang Tuhan untuk dimakan Adam.Sampai sekarang pun persoalan seks terus bertebaran, hingga ke dalam konteks kehidupan manusia itu sendiri.


Dan Flavin, Untitled, 1970 ( Minimalism & Conceptual Art)

Apa yang kita bayangkan dalam hal ini ? Ketika hasrat sexual berbicara dalam wujud eksperimentatif dan kepuasan tersendiri, maka dorongan ini di wujudkan pada objek lain yang di anggap mewakili kepentingan hasrat dan metafora penguasaan kebendaan dalam diri manusia. Sex melibatkan objek lain yang di rasa penting dalam hal ini. Dan hal ini di cetuskan oleh Freud yang sejak awal telah mendeskripsikan libido sebagai teori dasar karyanya.Libido di yakini merupakan dapur pacu hasrat dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan orientasi kejiwaan dan keinginan untuk memiliki dan menguasai. Wujud metafora yang sama dengan makhluk lain, yakni binatang atawa kebinatangannya dan kepemilikan akan hasrat terhadap hal hal lain di luar dirinya.

Ternyata hal yang sama muncul ketika konsep fetishisme modern ini di bandingkan dengan wilayah primordial, yang di artikan sebagai konteks sosio-religi. Hal mana yang sebenarnya merupakan pelebaran wilayah instingtif manusia kepada kebendaan, dengan menggantikan faktor kepercayaan dan keyakinan kedalam wilayah baru, budaya materi, populis dan kebendaan.Dalam fetishisme modern, kegunaan benda-benda didistorsi secara sistematis oleh pencarian keuntungan kapitalis. Dan jelas bahwa kebutuhan untuk mencari untung ini telah secara dramatis melahirkan benda-benda baru yang dijual hanya untuk memanipulasi konsumen.

Saya jadi teringat pada konsep pemurnian, Purity of Of The Race. Sesuatu yang berbau fasis sebenarnya. Bagaimana salah satunya di ungkapkan tentang pengembalian upaya masyarakat ideal baik dari segi fisik, psikis dan warna kemasyarakatannya itu sendiri yang menjalankan arus profilitas materi kebendaan dengan sewajarnya. Yang akhirnya takluk lekuk di bawah kaki tangan kapitalistik. Membiarkan modifikasi makna dan kepemilikan materi dalam warna hidup manusia yan lebih dahsyat. Terus menerus berjalan dengan tanpa kita sadari terlena dan hanyut dalam arus komoditas kepentingan yang mengakses ke seluruh lapisan sosial dan budaya. Gaya hidup, globalisasi, hidup gaya, konsumtif dan cecitraan sampai menuju identitas dan tatanan kultur sampai menerjang ke kematian alam berpikirnya sekalipun. Manusia tetap membutuhkan hal itu.

Gelombang hasrat kebendaan ini lebih dahsyat dari manapun.

Estetikasi murni dan norma norma kebendaan wilayah orientasi budaya materi yang telah dirintis oleh Marx, dengan gamblang dan menjelaskan hal ini. Seperti yang di bahas oleh dedengkot pemikir di wilayah Mazhab Fankfurt.Adorno sudah menjelaskan dengan jitu akan hal itu.


Dan Flavin, Untitled, 1987

Jika mau sembarangan, saya jadi menganggap dimana wilayah materi di anggap menuju wujud artifisial dari sebuah tokoh kartun bodoh kesayangan seluruh umat dunia :P, Spongebob!! yang membesar karena menyerap air di sekelilingnya, jika dia mau dapat di hempaskan kembali tanpa takut kehilangan wujud baku materi yang ada di sekelilingnya, sehingga sang Krusty Krab yang terus menerus memproduksi dan mencium semerbak aroma uang di dalam laut sebagai bapak dari primordialisme kapitalistik baku yang liar dan lugas, maka sama halnya para pemikir dan penulis seperti layaknya Squidward yang sombong dan gaya abis sembari memberikan penilaian terhadap sesuatunya. Sampai halnya kebodohan yang di alami oleh Patrick Starfish yang kehilangan kepemilikan orientasi makna hidup dan mengalami disorientasi kembar, sejalan dengan Spongebob itu sendiri, dimana selera humor yang di ajukannya kepada komunitas Bikini Bottom benar benar hancur...terutama dengan suara Garry, siput bersuara kucing. Dunia yang penuh satire.

Membuka borgol identitas hidup dari material ini amatlah sangat sulit. Keran ideologi dan global sudah terbuka lebar, tanpa bisa kita tahan. Sebuah episode yang tak akan pernah berhenti.

5 comments:

Syahrani AR said...

hehehe di blog ini memang Saya sering nemu hal-hal baru.. kerennn yud... :D

/ n i k k / said...

kok gak ngebahas fetishisme seks gaya amsterdam dengan latex dan rantai borgol ndak perlunya sihh?? mana... manaaaa.....?

wahyudi pratama said...

dasar otak NGERES ckckckckc

budibadabadu said...

betuuul. memberhalakan blog juga. oops..

wahyudi pratama said...

betullll sayaa fetish sama internet ..hehehehehehe

habisnya gimanaa ..fetish sama CD musik Metal ...fetish sama dvd bajakan ( tadi malem ada acara di RCTI yang berkoar koar kampanye anti produk bajakan, dalam hal ini musik ..aseli lucu banget)...fetish sama ..ah malu ah hehehe