Friday, January 07, 2005

Memiliki Ruang

Sesaat saya tercenung ketika sampai di kamar sendiri pada pukul setengah 8 malam, setelah sepulang dari kantor. Saya terdiam dan lebih memperhatikan ruangan. dan mulai mengingat ingat kapan terakhir kali saya merasa mencintai sebuah ruangan kecil yang penuh dengan barang barang yang saya sebut sebagai kamar ini. Spontan teringat dan menyadari betapa rutinitas telah menjelma menjadi 'seragam' keseharian bagi saya dan orang lain pula tentunya.

Ruang menjadi serasa asing bagi saya.

Apa yang kita ketahui tentang identitas dan makna ruang ? sesuatu menjelma menjadi sangat serius jika di kaitkan dengan pemahaman ruang. Saya sempat teringat dengan ucapan seorang Bambang Sugiharto, " Ruang dan identitasnya terasa sangat berubah pada masa sekarang, rasa memiiki dan hakikat batiniah menjadi absurd ...". Benar adanya, saya merasakan kerinduan yang amat sangat terhadap sosok ruang di tanah kelahiran yang telah setia menaungi selama 19 tahun kehidupan saya, justru di saat saya jauh dan tenggelam dalam kesibukan yang mungkin tak berujung ini, dan tentunya mengalami kondisi psikis yang berbeda setiap kembali kesana.

Ruang batiniah ternyata tak mudah di taklukan oleh gejala fisik periodikal semata. Sang faktor lain, wujud fisik ternyata mampu memberikan penghayatan yang mendalam untuk itu.

Hmmmm ....mungkin saya lebih percaya kita akan memunculkan hasrat dan kenangan akan rasa memiliki tersebut, di saat kita jauh.

" I’m on my way....Well, I’m on my way....Home sweet home.."
(Motley Crue,1991)


(2 penjaga rumah setia, patut di jadikan suri tauladan )

2 comments:

budibadabadu said...

salam buat 2 penjaga setia. this is cool. huh huh huh. heh heh heh.

Anonymous said...

bertie : "suri tauladan"?? SETUJU!! tapi sebelom mereka boleh ngajagain,kandang babinya gue asuransiin dulu.
ah,bilang aja lagi pengen mudik Yud.